Selamat datang di blog Fans Agnes Monica.
- Dream, Believe and Make it Happen! -
feat0

Agnes Monica: It Started From A Dream

Agnes Monica tidak pernah takut untuk bermimpi besar. Baginya hidup tanpa mimpi bagaikan hidup tanpa jiwa. Beberapa tahun belakangan ini Agnes Monica kerap mendengungkan mimpinya untuk bisa menembus pasar internasional.

Read More
feat2

Agnes Monica With Christian Chavez

Agnes dan Chavez teman duet di lagu En donde Estas/ Where did you go/ Kau dimana?.

Read More
feat3

Agnes Monica Duet Bareng Michael Bolton

Setelah mengumumkan bahwa dirinya mendapatkan tawaran membuat album di AS, Agnes Monica seakan menghilang. Ternyata, penyanyi yang memulai karir sejak bocah itu sudah berada di Los Angeles, AS. Kemarin (29/3) dia memberikan kejutan dengan tampil bersama Michael Bolton melalui live streaming di Dahsyat. Dalam acara musik tersebut, Agnes melakukan wawancara singkat bersama Raffi Ahmad, Olga Syahputra, Olla Ramlan, dan Limbad. Ketika ditanya apa yang dikerjakannya bersama Bolton, Agnes menjawab berada di studio dan rekaman.

Read More
feat4

Agnes Monica Mendapat 7 piala

Prestasi yang di peroleh penyanyi muda multi talenta Agnes Monica di kancah musik se-Asia sungguh sangat membanggakan.

Read More
feat5

A Simple Post with Text

akarta - Penyanyi cantik, Agnes Monica, kembali membuktikan hasil kerja kerasnya dengan kembali mengeluarkan album baru, termasuk memasukkan beberapa lagu ciptaannya sendiri. Album baru Agnes Monica yang diberi tema "Agnes is My Name" bisa dibilang sebagai album koleksi lagu-lagu terbaik Agnes selama berkarir di dunia musik.

Read More

Agnes Monica: It Started From A Dream

Share

Agnes Monica tidak pernah takut untuk bermimpi besar. Baginya hidup tanpa mimpi bagaikan hidup tanpa jiwa.
Beberapa tahun belakangan ini Agnes Monica kerap mendengungkan mimpinya untuk bisa menembus pasar internasional. Meski ada sebagian orang yang mencibir dan menganggapnya hanya berkoar-koar, ia sama sekali tidak mempedulikannya. Ia tetap maju terus, berjuang untuk merealisasikan mimpinya.
Memang, untuk menembus pasar internasional tidaklah mudah. Sangat sedikit artis Indonesia yang berhasilgo international. Hal ini tentu juga dialami Agnes. “Sejak dulu, aku bilang bahwa gol aku memang. Mungkin banyak juga yang menanyakan ‘kapan sih?’. Orang mungkin lupa, mencapai itu tidaklah semudah membalik telapak tangan,” jelas dara kelahiran Jakarta, 1 Juli 1986.
Perjuangan Agnes untuk go international dilakukannya setahap demi setahap. Meski tak terlalu menyolok, namun prestasinya di kancah internasional cukup membanggakan. Agnes berhasil merebut dua kali penghargaan pada Asia Song Festival di Seoul, Korea Selatan. Pada 2010, gadis cantik ini berkesempatan menjadi International Host Red Carpet American Music Awards yang diselenggarakan di Los Angeles. Semua prestasi itu rupanya membuat nama Agnes dikenal oleh masyarakat Asia, Amerika, bahkan Eropa.



AGNES IS MY NAME
Pada 3 Februari 2011, Agnes mencetak prestasi baru. Ia meluncurkan album terbarunya, Agnes is My Name Album yang dirilis oleh Aquarius Musikindo ini merupakan kumpulan lagu-lagu terbaik Agnes selama berkarier di jagat musik. Album tersebut memuat sepuluh lagu pilihan Agnes, antara lain, ...And The Story Goes..., Jera, Bilang Saja, Cinta Di Ujung, dan Matahariku, Karena Kusanggup, dan Paralyzed.
Dua lagu baru pada album itu adalah Karena Kusanggupdan Paralyzed. Untuk lagu Karena Kusanggup Agnes menggarapnya bareng musisi Andi Rianto. “Liriknya yang buat aku. Kalau song-nya yang buat aku sama Mas Andi. Liriknya memang true story-nya aku. Pada saat aku nyanyiin lagu itu, it was happening. Itu sebabnya liriknya dalam banget,” kata perempuan yang mengaku dirinya lebih ekspresif dalam tulisan.
Sementara lagu Paralyzed, Agnes kerja bareng dengan Beto Cohen, penulis hit Madonna, Like a Player (2008). Lagu tersebut akan menjadi debut internasional Agnes, dan akan dirilis di Inggris dan Amerika. Agnes pun telah menandatangani kontrak dengan label internasional di Inggris dan Amerika, Sony/ATV Music Publishing dan AMI (Associated Music International).
Sony/ATV Music Publishing merupakan perusahaan gabungan antara Sony Corporation dan perusahaan milik mendiang Michael Jackson, yang sukses meluncurkan album The Beatles Hits, Bob Dylan, Neil Diamond, Diane Warren, dan lainnya. Itu berarti, kerjasama yang dirajut Agnes dengan Sony/ATV Music Publisihing, bisa menjadi peluang bagi Juri Indonesian Idol 2010 ini, untuk bisa bersanding dengan penyanyi papan atas dunia seperti Mandy Moore, Lady Gaga, ataupun Justin Bieber.

KONSULTASI PADA TUHAN
Kini mimpi Agnes untuk go international telah diraih. Ia mengaku, dirinya bisa mewujudkan mimpinya itu karena iman. “Sampai sekarang, setiap yang aku jalani, dan aku bisa sampai di step ini, semua karena aku percaya. Aku melihat dengan mata iman sebelum semuanya terjadi,” tandasnya.
Selain itu, Agnes yang sadar bahwa dirinya bukanlah pribadi yang sempurna, selalu meningkatkan kualitas diri. “Aku enggak perfect. Ya, artinya manusia ada juga gagalnya. Tapi kita harus belajar dan untuk tahun ini aku banyak sekali belajar.”
Tahun lalu, tepatnya saat Agnes berulangtahun yang ke-24, ia beresolusi untuk belajar menempatkan fokus dan prioritas. Agnes mengaku dirinya adalah pribadi yang perfeksionis, selalu memperhatikan hal-hal yang detail. Hal inilah yang terkadang bisa menggeser fokus dan prioritasnya. “Beberapa tahun ini aku banyak belajar, terutama bagaimana menempatkan fokus atau prioritas. Anggota band dan teman-temanku sampai menilai, aku itu micro manager. Ya, aku itu perfeksionis. Aku ingin everything done perfectly. Tetapi terkadang karena keterbatasan fisik dan waktu, enggak mungkin semua bisa berjalan sempurna.”

MENYENANGKAN HATI TUHAN

Resolusi yang dilakukan Agnes saat memasuki usianya yang ke-24 rupanya tidak berbeda dengan resolusi yang dilakukannya di tahun-tahun sebelumnya. “Aku ingin menjadi better me dan fokus aku bagaimana caranya menyenangkan hati Tuhan,” ujarnya mantap.
Agnes memang memfokuskan hidupnya untuk bisa menyenangkan hati Tuhan, bukan menyenangkan hati manusia. Yup, Agnes tak ingin berusaha untuk menyenangkan hati manusia. Sebab, hati manusia tidak bisa ditebak dan selalu berubah-ubah. Sementara hati Tuhan tidaklah demikian. “Minggu ini orang ngomong jelek soal kita, minggu depan bisa memuji kita, minggu depannya lagi bisa jelek-jelekin kita lagi. Pada saat kita lagi lemah, kita terganggu dengan hal itu.”

Berbeda bila Agnes berfokus untuk menyenangkan hati Tuhan. Dengan begitu, berarti Agnes menjalani hidup sesuai dengan perintah Tuhan. Apa yang diperbuat dan dipikirkannya akan ia tujukan untuk menyenangkan hati Tuhan. “Kalau aku fokus bagaimana menyenangkan hati Tuhan, aku memfokuskan pada apa yang Tuhan omong, bukan pada yang orang ngomong.”
Karena fokus pada apa yang Tuhan katakan, pelantun lagu Godai Aku Lagi ini selalu berkonsultasi pada Tuhan sebelum memutuskan sesuatu. “Aku selalu berusaha, semisal kalau aku mau melakukan sesuatu, aku bertanya dulu sama Tuhan.”
Agnes yakin, jika dirinya menuruti perkataan Tuhan, ia bisa menjalani hidup dengan tenang, tanpa diselimuti kekhawatiran. “Begitu kita tahu tindakan-tindakan kita menyenangkan hati Tuhan, kita enggak perlu khawatir karena this is the right thing to do. Ya, aku jadi lebih tenang, jadi lebih enak ngejalanin sesuatu apa pun dalam kehidupanku, baik itu pribadi maupun di karier. Pada akhirnya memang jadi lebih stabil dan matang,” sambung jemaat JPCC ini.

Satu lagi, dengan menyenangkan hati Tuhan, otomatis Agnes bisa memelihara fondasi imannya. Agnes mengaku dirinya membutuhkan fondasi iman yang kokoh. Ia sadar dirinya hanyalah manusia yang mudah terpengaruh pada hal duniawi. “Fondasi rumah saja harus kokoh, apalagi kita yang sangat gampang terpengaruh sama orang, bisa jatuh dalam cobaan! Kita perlu sekali fondasi yang kokoh. Dan buatku itu yang
harus jadi fokus aku, baik dalam hidup maupun karier.”
Sebagai publik figur, kini Agnes telah berhasil mewujudkan mimpi besarnya. Ia berharap apa yang diperbuatnya bisa menginspirasi orang lain untuk tidak takut bermimpi. Sebab menurutnya, semua berawal dari sebuah mimpi.

Sumber: Majalah Bahana, April 2011

Currently have 0 komentar:


Leave a Reply